MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019, Begini Persiapannya
Jakarta - MRT Jakarta ditargetkan beroperasi secara komersial alias siap mengangkut penumpang pada pertengahan Maret 2019. Seperti apa persiapannya sebelum beroperasi tahun depan?
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan fase yang dilakukan saat ini adalah pemeriksaan dan pengujian sistem. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh sistem berfungsi dengan baik.
"Jadi rel sudah dipasang 36000 meter. Itu dicek, persinyalan sudah dipasang tapi harus dicek, listrik sudah dipasang tapi harus dicek fungsinya seperti apa. Itu yang hari hari ini sedang kita lakukan," katanya dalam konferensi pers di kawasan Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Proses tersebut dilakukan dengan menjalankan MRT pertama di atas rel, dan memakan waktu sekitar lima minggu. Tahap selanjutnya adalah uji pergerakan kereta (dynamic test). Lalu dilanjutkan dengan uji coba operasi sistem perkeretaapian secara
terintegrasi oleh kontraktor.
"10 September akan mulai uji pergerakan kereta di jalur utama, 12 November uji coba sistem perkeretaapian secara terintegrasi oleh kontraktor," sebutnya.
Nantinya akan ada total 16 rangkaian kereta MRT Jakarta. Seluruhnya akan diujicoba pada awal Desember. Saat uji coba dilakukan pengecekan secara menyeluruh.
"Pada saat yang sama di Desember, pertengahan kira kira, karena semua sudah mulai dicek, dipastikan berfungsi baik, kita akan paralel memulai trial run. Ini yang namanya uji coba operasi," sebutnya.
Setelah itu, pertengahan Februari akan mulai dilakukan uji coba operasi secara penuh (full trial run). Saat proses ini kereta dioperasikan secara normal tapi tanpa mengangkut penumpang.
Saat uji coba secara penuh, MRT akan dioperasikan menuju tiap-tiap stasiun dengan interval waktu seperti saat mengangkut penumpang. Setelah dinyatakan siap dan mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan maka pertengahan Maret beroperasi secara komersial.
"Operasi komersial ditandai dengan MRT mulai menyatakan kereta beroperasi komersial, mengangkut penumpang secara normal, penumpang bayar tiket sesuai ketetapan pemerintah," tambahnya.
Sumber : Trio Hamdani - detikFinance