Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan utusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bernama Toshihiro Nikai membicarakan berbagai proyek infrastruktur, salah satunya adalah proyek Mass Rapid Transit (MRT) koridor Timur-Barat (Cikarang-Balaraja).
"Yang East-West (koridor Timur-Barat) itu sendiri kami minta memang satu
requirement (syarat) yang memang tinggi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai ikut pertemuan itu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1/2018).
Budi menjelaskan, proyek MRT Tahap I akan selesai tahun ini dan dioperasikan tahun 2019. Selanjutnya, koridor Timur-Barat akan dibangun.
"Proyek MRT juga akan selesai Tahap I tahun ini, tapi akan dioperasikan awal tahun depan," kata Budi.
Investasi Jepang bisa masuk, namun Budi meminta syarat dipenuhi. Syarat itu adalah melibatkan kontraktor lokal. Syarat lainnya adalah studi tentang kawasan transit terpadu (transit oriented development/TOD).
"(Syarat itu) yaitu bagaimana studi tentang TOD itu lebih dalam, dan bagaimana keterlibatan kontraktor lokal dan juga hal-hal yang sifatnya lokal masuk ke situ," kata Budi. (dnu/ara)
Sumber : Detik.com, Jumat 19 Jan 2018, 16:35 WIB